Modul ke-1
Materi Pendahuluan Mata Kuliah Implementasi Database (DataBase Implementation)
Hi Mahasiswa
Sampai bertemu di pembelajaran Perkuliahan Implementasi Database
Pada Materi perkuliahan Basis data sudah di paparkan segal hal yang berkenaan dengan dasar dasar Basis data.
Sinopsis Mata Kuliah / Course Synopsis
Mata kuliah ini mengajarkan tentang perancangan basis data, mulai dari analisis kebutuhan basis data, normalisasi, perancangan dependensi data, merancang ERD, mentransformasikan ERD, merancang spesifikasi basis data dan kode unik primary key, menghitung kebutuhan simpanan data dan mengimplementasikan rancangan ke dalam DBMS
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) / Course Learning Outcomes (CLO)
Capaian pembelajaran yang diharapkan setelah lulus mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu memahami dan menerapkan:
• Teori perancangan basis data
• Analisis proses dan menggali kebutuhan basis data yang mendukung sistem informasi
• Teknik-teknik perancangan basis data dan mendokumentasikan perancangan basis data
• Mengimplementasikan basis data sesuai dengan perancangan yang telah dibuat
Operasi Dasar Basis Data
- Tabel digunakan untuk menyimpan informasi tentang objek yang akan direpresentasikan dalam database. Tiap kolom pada tabel memuat jenis data tertentu dan bidang menyimpan nilai aktual atribut. Baris pada tabel merepresentasikan kumpulan nilai terkait dari satu objek atau entitas.
- Contoh: Basis Data akademik, misalnya menempatkan Tabel Mahasiswa, Tabel Mata_Kuliah, tabel jadual, tabel kehadiran, tabel nilai dan seterusnya.
Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan Basis Data dapat meliputi:
- Pembuatan Basis Data Baru(Create Database) yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
- Penghapusan basis data (Drop Database). yang identik dengan perusakan lemari arsip
- Pembuatan tabel baru ke suatu baris data (Create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada.
- Penghapusan tabel dari suatu basis data(drop table), yang identik dengan pengrusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip.
- Penambahan / pengisian data baru ke sebuah tabel di sebuah basis data (Insert) yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
- Pengambilan data dari sebuah tabel (query), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
- Pengubahan data dari sebuah tabel(update) yang identik dengan perbaikan isi lembaran yang ada di sebuah map arsip.
- Penghapusan data dari sebuah tabel (delete) yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada di sebuah map arsip.
Operasi yang berkenaan dengan pembuatan objek ( Basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya dilakukan sekali dan berlaku seterusnya.
Operasi yang berkaitan dengan isi tabel (Data) merupakan operasi rutin yang akan berlangsung berulang ulang dan karena itu operasi operasi inilah yang lebih tepat mewakili aktivitas pengelolaan(Management) dan pengelohan(Processing) data dalam Basis Data.
Hal yang harus diperhatikan:
– Basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (Dgn bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis bisa di sebut Basis Data.
Fungsi:
Mengelompokkan data untuk mempermudah identifikasi data, database menyiapkan data yang sesuai dengan permintaan user terhadap suatu informasi dengan dengan cepat dan akurat.
Tujuan awal dan utama dalam pengolahan data pada sebuah basis data adalah agar dapat menentukan kembali data (data yang dicari) dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Secara lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan sebagai berikut :
- Kecepatan dan kemudahan (Speed)
- Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
- Keakuratan (Accuracy)
- Ketersediaan (Availability)
- Kelengkapan (Completeness)
- Keamanan (Security)
- Kebersamaan pemakai
RDBMS
Relational Database Management System (RDBMS) atau relational database adalah jenis Database Management System (DBMS) terbaru yang pertama kali digagas oleh seorang pakar database bernama Edgar F. Codd.
RDBMS biasanya menggunakan 4th Generation Languange (4GL) dan sangat fleksibel sehingga data dapat dimodifikasi dengan mudah, demikian pula dengan struktur databasenya.
Ingat!!
- Perangkat Lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis data disebut Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System, DBMS). DBMS memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Software program
- Supplements operating system
- Manages data
- Queries data and generates reports
- Data security
Fase Proses Perancangan Database
6 Fase proses perancangan database :
1. Pengumpulan data dan analisis
2. Perancangan database secara konseptual
3. Pemilihan DBMS
4. Perancangan database secara logika (data model mapping)
5. Perancangan database secara fisik
6. Implementasi Sistem database.
Catatan:
( fase di atas tidak harus diproses berurutan. Pada beberapa hal, rancangan tsb dapat dimodifikasi dari yang pertama dan sementara itu mengerjakan fase yang terakhir (feedback loop antara fase) dan feedback loop dalam fase sering terjadi selama proses perancangan).
Fase 6 :
Implementasi sistem database
Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap,kita dapat melaksanakan sistem database. Perintah-perintah dalam DDL(Data Definition language) dan SDL(storage definition language) dari DBMS yang dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang kosong) kemudian database tsb dimuat (disatukan) dengan datanya.
Jika data harus dirubah dari sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru. Transaksi-transaksi database sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.
Penerapan Basis Data
- Basis Data merupakan salah satu komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa dibuat dan dijalankan tanpa adanya basis data.
- Perangkat komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk menjalankan fungsi Pengelolaan Sistem Informasi yang dewasa ini sudah menjadi suatu keharusan, demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, keakuratan, kecepatan operasional organisasi /perusahaan tersebut.
Bidang bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan operasi antara lain:
- Kepegawaian
Untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak pegawai.
- Pergudangan (inventory)
Untuk perusahaan manufacture, grosir, apotek dll.
- Akuntansi
Berbagai perusahaan.
- Reservasi
Untuk hotel, pesawat, kereta api , dll.
- Layanan Pelanggan 9Customer care)
Untuk perusahaan yang berhubungan dengan banyak pelanggan (Bank, Konsultan, dll)
Perusahaan atau organisasi yang memanfaatkan Basis data(Sebagai komponen manajemen sistem informasi) dapat berupa:
- Asuransi
Dalam melakukan pengelolaan data nasabah, pengelolaan data pembayaran premi, pemrosesan pengajuan klaim asuransi, dll
- Perbankan
Dalam melakukan pengelolaan data nasabah, pengelolaan data tabungan, pengelolaan data pinjaman, pembuatan laporan laporan akutansi, pelayanan informasi pada nasabah / calon nasabah, dll.
- Rumah Sakit
Dalam pengelolaan history penyakit, pengelolaan pengobatan pasien, penanganan pembayaran perawatan, dll.
- Produsen Barang
Dalam melakukan pengelolaan data keluar masuk barang(inventory).
- Industry Manufactur
Dalam Membantu pengelolaan pesanan barang, pengelolaan data karyawan.
- Pendidikan/ sekolah
Dalam melakukan pengelolaan data siswa, penjadualan kegiatan perkuliahan.
- Telekomunikasi
Pengelolaan data administrasi , data pelanggan, gangguan, dll
Pustaka
- Korth, H.; Database System Concept, Mc Graw Hill,4th edition, New York, 2002.
- Basis Data Rev 3, Fathansyah, Informatika