Mencegah kebocoran system
Kebocoran system dapat dikendalikan atau dihindari dengan melakukan beberapa pencegahan antara lain:
1) Desain sistem
Desain sistem yang baik tidak meninggalkan celah-celah yang memungkinkan terjadinya penyusupan setelah sistem tersebut siap dijalankan.
2) Aplikasi yang Dipakai
Aplikasi yang dipakai sudah diperiksa dengan seksama untuk mengetahui apakah program yang akan dipakai dalam sistem tersebut dapat diakses tanpa harus melalui prosedur yang seharusnya dan apakah aplikasi sudah mendapatkan kepercayaan dari banyak orang.
3) Manajemen
Pada dasarnya untuk membuat suatu sistem yang aman/terjamin tidak lepas dari bagaimana mengelola suatu sistem dengan baik. Dengan demikian persyaratan good practice standard seperti Standard Operating Procedure (SOP) haruslah diterapkan di samping memikirkan hal teknologinya.
4) Manusia (Administrator)
Manusia adalah salah satu fakor yang sangat penting, tetapi sering kali dilupakan dalam pengembangan teknologi informasi dan dan sistem keamanan.
Sistem informasi dikatakan aman itu bagaimana menurut para ahli?
-
Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan.
-
Keamanan sebuah komputer terkait 4 lingkup berikut, yaitu :
-
Confidentiality (kerahasiaan) : Hanya pengguna yang berhak yang dapat mengakses sumber dan informasi. Artinya, tidak semua pengguna dapat mengetahui isi dari suatu sistem komputer.
-
Integrity (integritas) : Hanya pengguna yang berhak yang dapat mengubah data saat dibutuhkan. File-file dan data-data penting yang ada di dalam sebuah sistem komputer hanya dapat diubah oleh pengguna yang mempunyai izin tertentu.
-
Availability (ketersediaan) : Data seharusnya tersedia untuk pengguna saat itu dibutuhkan.
4. Authentication (keaslian) :
Apakah seorang pengguna benar-benar berkomunikasi dengan yang ia pikir. Signature (tanda tangan) dibutuhkan untuk keabsahan suatu sistem komputer, terutama dalam rana internet (website).