Digital transformation atau transformasi digital adalah sebuah transformasi dari bisnis. Cara transformasi ini berbeda dengan yang lain, karena transformasi digital hanya merujuk pada perubahan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi digital sebagai pilarnya.
-
Perubahan strategi pemasaran, model bisnis, operasi, produk, pendekatan pemasaran, objektif dan lain-lain yang kesemuanya dihubungkan hal-hal digital.
-
perubahan strategi pemasaran yang kini lebih menggunakan media sosial daripada iklan di media cetak, dan lain-lain.
Saat merencanakan transformasi digital, organisasi harus mengenali faktor perubahan budaya yang akan mereka hadapi baik untuk pekerja dan para pemimpin organisasi agar dapat menyesuaikan diri saat mengadopsi dan bergantung pada Teknologi.
Sudah saatnya dalam dunia bisnis, transformasi digital sangat dibutuhkan oleh seluruh perusahaan agar tidak tertinggal dengan perusahaan yang telah mengadopsi digitalisasi teknologi.
Di era digitalisasi seperti ini hampir seluruh perusahaan start up/Banking sudah mulai menerapkan digitalisasi teknologi dan menyiapkan diri untuk bertarung dengan perusahaan mapan yang belum melakukan transformasi digital.
Bagaimana dengan Perusahaan Multifinance/Leasing?
Menurut data IDC 2007, di 2020 ini revenue berasal dari 3rd Platform, dan dengan adanya wabah Corona ini, menyebabkan ekonomi global cenderung menurun, interaksi antar manusia semangkin ada jarak (Physical Distance), sehingga peranan Teknologi Informasi sangat diperlukan.
Innovasi produk dengan memanfaatkan Teknologi & Sistem Informasi sangat berperan di dalam hal ini, walaupun memerlukan dana investasi didalam implementasinya.
Beberapa sumber riset ini dapat menjadi referensi didalam implementasi Transformasi Digital(TD) untuk Multifinance / Financial services.
Sumber; BPM Online 2020
Ada beberapa implementasi Teknologi & Sistem Informasi yang dapat di mulai untuk perusahaan Multifinance/Leasing antara lain:
-
Penerapan RPA (Robotic Process Automation)
Sumber: BPM Online 2020
-
Marketing & Sales to Transform
Sumber : BPM Online 2020
-
Collection to Transform
Dept Collection sangat diperlukan didalam penagihan aset yang sudah jatuh tempo, agar nasabah dapat segera melakukan pembayaran sebelum dan sesudah jatuh tempo.
Dengan adanya implementasi transformasi digital di Collection akan menekan kredit bermasalah , sehingga tingkat NPL perusaahaan pembiayaan dapat ditekan.
Dapat dibuatkan aplikasi mobile collection, dan untuk layanan customer dapat dibuatkan aplikasi Mobile Customer berbasis Apps.
Berikut model dari collection management terkait digital transform yang di ambil dari berbagai sumber:
Ada beberapa kendala yang perlu menjadi perhatian didalam implementasi Transformasi digital(DT):
-
Sumber daya yang kurang memadai
Dalam penggunaan IT di sektor Multifinance/Financial services juga harus menerapkan manajemen risiko dengan fungsi, tugas dan tanggung jawab manajemen di antaranya berupa ketersediaan Komite Pengarah Teknologi Informasi (Information Technology Steering Committe).
“Ketersediaan SDM [Sumber Daya Manusia] dengan kemampuan teknis yang memadai dalam penyelenggaraan IT sangat diperlukan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas,”
-
Strategi bisnis yang kurang jelas
-
Proses bisnis tidak berfokus pada kebutuhan pelanggan.
-
Penerapan manajemen risiko dalam penggunaan IT juga menyangkut pengembangan dan pengadaan IT, aktivitas operasional IT, jaringan komunikasi, penggunaan pihak penyedia jasa IT, Disaster Recovery Plan (DRP), pengamanan informasi, audit intern IT, dan electronic banking.
-
Ketentuan lain yang terkait dengan penempatan data center dan DRC adalah Peraturan Pemerintah (PP) No. 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
Bagaimana?? Siap Implementasi??
Salam Sukses
Tag:
Transformasi Digital, Digital Transformation, Multi finance leasing digital transformation, Financial services, ceritahosting digital transformation, Perusahaan pembiayaan.